Ada banyak istilah pengiriman barang yang sering digunakan. Karena itu, tidak heran masih banyak orang yang belum memahami istilah-istilah tersebut. Padahal, hal itu penting untuk kelancaran pengiriman lho!
Nah, biar semakin paham dengan istilah dalam pengiriman barang, yuk ketahui lebih dalam mengenai istilah tersebut.
Berbagai Istilah Umum dalam Pengiriman Barang
- Shipper: Pihak yang mengirimkan barang atau pengirim. Ini bisa berupa individu, perusahaan, atau organisasi.
- Consignee: Pihak yang menerima barang atau penerima. Sama seperti shipper, consignee juga bisa berupa individu atau entitas bisnis.
- Forwarder: Perusahaan atau individu yang bertindak sebagai perantara antara shipper dan carrier (perusahaan transportasi). Forwarder bertanggung jawab mengurus seluruh proses pengiriman, mulai dari pengambilan barang hingga pengiriman ke tujuan.
- Carrier: Perusahaan yang menyediakan jasa transportasi untuk mengirimkan barang. Contoh carrier adalah perusahaan ekspedisi, perusahaan penerbangan, atau perusahaan pelayaran.
Istilah Terkait Dokumen
- Bill of Lading (B/L): Dokumen yang berfungsi sebagai bukti pengiriman barang dan juga sebagai kontrak antara shipper dan carrier. B/L berisi informasi mengenai barang yang dikirim, shipper, consignee, dan rincian perjalanan.
- Packing List: Daftar rinci isi dalam paket atau kontainer. Dokumen ini berisi informasi mengenai jumlah barang, jenis barang, berat, dan ukuran masing-masing barang.
- Commercial Invoice: Faktur komersial yang berisi informasi mengenai nilai barang, mata uang, dan rincian pembayaran. Dokumen ini diperlukan untuk keperluan bea cukai.
- Delivery Order (DO): Surat perintah pengiriman yang dikeluarkan oleh shipper kepada carrier. DO berisi informasi mengenai tujuan pengiriman dan instruksi khusus lainnya.
Istilah-istilah Mengenai Jenis Pengiriman
- FCL (Full Container Load): Pengiriman barang yang menggunakan seluruh kapasitas sebuah kontainer.
- LCL (Less Than Container Load): Pengiriman barang yang tidak memenuhi satu kontainer penuh. Barang-barang dari berbagai pengirim akan digabung dalam satu kontainer.
- Air Freight: Pengiriman barang melalui jalur udara.
- Ocean Freight: Pengiriman barang melalui jalur laut.
- Domestic Freight: Pengiriman barang dalam negeri.
- International Freight: Pengiriman barang antar negara.
Istilah Lain yang Sering Digunakan
- Customs: Badan pemerintah yang berwenang memeriksa dan memungut bea cukai atas barang impor dan ekspor.
- Duty: Pajak yang dikenakan atas barang impor.
- Terminal: Tempat di mana barang dimuat dan dibongkar dari kendaraan transportasi.
- Warehouse: Gudang penyimpanan barang.
- Logistics: Proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran barang, jasa, dan informasi dari titik asal ke titik tujuan.
- Cek Resi: Proses melacak atau menelusuri status pengiriman suatu paket atau barang menggunakan nomor resi. Nomor resi ini merupakan kode unik yang diberikan oleh perusahaan jasa pengiriman kepada setiap paket yang dikirimkan. Cara cek resi cargo pun mudah, hanya dengan memasukkan nomor resi ke sistem pelacakan yang disediakan jasa ekspedisi.
Mengapa Penting Mengetahui Istilah dalam Pengiriman Barang?
- Komunikasi Lebih Efektif: Dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengiriman, seperti perusahaan ekspedisi, agen bea cukai, atau pihak gudang. Ini akan membantu menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa proses pengiriman berjalan lancar.
- Memilih jasa pengiriman yang tepat: Setiap istilah memiliki implikasi yang berbeda terhadap biaya, waktu pengiriman, dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat. Dengan memahami hal ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan menguntungkan.
- Mudah melacak dan memantau status pengiriman barang: Dengan memahami arti dari setiap status pengiriman, kita dapat memprediksi kapan barang akan tiba dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi keterlambatan atau masalah lainnya.
- Memudahkan menyelesaikan masalah: Pemahaman yang baik tentang istilah pengiriman akan membantu kita dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul selama proses pengiriman. Misalnya, jika terjadi kerusakan barang selama pengiriman, kita dapat menggunakan istilah-istilah yang tepat untuk berkomunikasi dengan pihak asuransi atau perusahaan ekspedisi.
0 Comments