Blog

Home 9 Tips Seputar Pengiriman Barang 9 Cara Packing Barang Berbahaya untuk Dikirimkan lewat Pesawat

Cara Packing Barang Berbahaya untuk Dikirimkan lewat Pesawat

cara packing barang berbahaya

Memang, tidak semua barang bisa dikirim dengan packaging yang sama.

Misalnya, barang berbahaya atau dangerous goods.

Untuk mengirim barang berbahaya perlu perhatian khusus saat melakukan packing.

Jika salah langkah, risiko dapat meningkat dan bahkan dapat membahayakan keselamatan penerbangan, serta merusak lingkungan.

Karena itu, penting untuk memahami cara packing barang berbahaya agar pengiriman berjalan lancar dan aman. 

Klasifikasi dan Contoh Barang Berbahaya dalam Pengiriman Barang

Kelas 1: Barang Mudah Meledak

Baik dalam bentuk padat, cair, atau campuran yang dapat dengan sendirinya mengalami reaksi kimia dan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan tertentu yang dapat merusak lingkungan sekitar.

Misalnya, petasan, peluru, dan mesiu.

Kelas 2: Gas

Berupa gas yang mudah menguap dan memiliki risiko mudah terbakar hingga beracun.

Misalnya, aerosol, hidrogen, helium, dan karbon monoksida.

Kelas 3: Cairan Mudah Terbakar (Flammable Liquid)

Berbentuk zat cair dan memiliki sifat mudah terbakar pada suhu di bawah 35 derajat celcius dan tidak boleh terkena panas ataupun di bawah tekanan 101.3 kPa.

Misalnya, alkohol, bensin, cat berbahan minyak, dan acetone.

Kelas 4: Benda Padat Mudah Terbakar (Flammable Solid)

Mudah terbakar jika terkena air, gesekan, pancaran gas, dan bisa menimbulkan ledakan dalam waktu singkat.

Kategori barang berbahaya ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • 4.1 Flammable solid
  • 4.2 Spontaneously combustible solid
  • 4.3 Dangerous wet

Kelas 5: Benda Mudah Teroksidasi

Mudah menguap atau teroksidasi, dan menimbulkan kerusakan jika terkena oksigen.

Kategori ini terbagi menjadi dua:

  • 5.1 Zat oksidasi

Contohnya, ammonium nitrate, hidrogen peroksida, kalium permanganat, calcium chlorate, dan asam nitrat pekat.

  • 5.2 Peroksida organik

Contohnya, perlengkapan perbaikan serat gelas, ammonium nitrate, dicetyl perdicarbonate, dan methyl ethyl ketone peroxide.

Kelas 6: Zat Beracun dan Menular

Barang atau bahan yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius.

Dibagi menjadi dua: 

  • 6.1 Zat beracun (Toxic)

Bisa mengakibatkan kematian atau kerusakan kesehatan yang akut bila terpapar, tertelan, terhirup atau terkena kulit dengan konsentrasi rendah. 

Contohnya, metanol, arsen triklorida dan merkuri klorida, sianida, dan pestisida.

  • 6.2: Mudah menular (Infectious Substances)

Bila terhirup atau tertelan akan menyebabkan kematian atau kerusakan kesehatan bahkan pada paparan dengan konsentrasi sangat rendah.

Contohnya, virus HIV, virus hidup, bakteri hidup, dan vaksin.

Kelas 7: Bahan Radioaktif

Bersifat berbahaya karena dapat menimbulkan bahaya radiasi apabila terkena sinar yang tidak kelihatan dan dapat merusak pori-pori. 

Baca Juga:  Jasa Kirim Cargo Murah dari Makassar ke Mataram, Bisa Dijemput

Contohnya tritium, uranium, dan detektor asap.

Kelas 8: Zat Mudah Berkarat

Memiliki sifat korosif tinggi, paparannya dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit dan jaringan lainnya.

Contohnya, asam klorida, asam sulfat, natrium hidroksida, dan formic acid.

Kelas 9: Zat dan Barang Berbahaya Lainnya

Memiliki sifat iritasi yang menyebabkan ketidaknyaman dan mengancam nyawa jika diangkut melalui transportasi udara.

Contohnya, magnet, pisau, dan baterai lithium-ion.

Informasi tentang klasifikasi barang ini perlu dicantumkan agar pihak penerbangan mengetahui potensi bahaya selama pengiriman.

Jadi, Gimana Cara Packing Barang Berbahaya untuk Pengiriman Jalur Udara

Identifikasi Barang dan Gunakan Kemasan yang Sesuai

Misal, apakah itu mudah terbakar, korosif, atau toxic?

Setelah itu, kamu bisa memilih material kemasan yang sesuai dengan karakeristik barang berbahaya. 

Gunakan wadah yang kuat dan tahan lama agar tidak terjadi kebocoran selama perjalanan.

Seperti, drum yang cocok untuk cairan berbahaya, baik drum baja, aluminium, atau plastik tergantung pada jenis cairannya.

Beri Label pada Kemasan

Seperti “Barang Berbahaya” atau “Dangerous Goods”.
Label juga harus mencantumkan informasi tentang bahaya serta petunjuk penanganan. 

Ini agar pihak maskapai penerbangan dapat menangani pengiriman kamu dengan aman.

Pastikan juga untuk mengikuti semua regulasi internasional terkait pengiriman barang berbahaya. 

Bisa dibilang, mengirim barang berbahaya menggunakan pesawat bisa menjadi proses yang rumit, karena ada begitu banyak aturan dan peraturan yang harus dipatuhi.

Sehingga, kami sarankan untuk menggunakan jasa pengiriman barang & cargo jika perlu bantuan dalam proses packing dan pengiriman barang berbahaya.

Mereka biasanya sudah terlatih dalam menangani barang-barang berbahaya dan dapat membantu memastikan keamanan kiriman kamu aman hingga sampai ke tujuan.

Mau Kirim Barang? Pilih Saja Jasa Kirim Door To Door!

Kenapa harus pilih kami?

Karena kami telah memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun dalam pengiriman barang dari berbagai bisnis. 

Kami memahami bahwa kebutuhan pengiriman kamu adalah prioritas, karena itu kami hadir dengan solusi door to door yang mudah, cepat, dan aman.

Dengan menggunakan jasa Kirim Door To Door, kamu bisa memastikan bahwa barang kamu dikemas dengan benar dan sampai ke tujuan tanpa masalah. 

Apalagi, kami juga menyediakan layanan konsultasi pengiriman secara gratis, lho!

Kapan lagi coba kamu mendapatkan kemudahan sebanyak ini?

Yuk, langsung gunakan jasa Kirim Door To Door!

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *