Mengirim barang berat dan besar lewat jasa ekspedisi memang butuh perhatian ekstra. Berbeda dengan paket kecil yang bisa langsung dikirim melalui kurir reguler, barang dengan bobot dan dimensi besar perlu penanganan khusus agar tetap aman sampai tujuan.
Nah, kalau kamu sedang bingung bagaimana cara mengirim barang besar, jangan khawatir. Di artikel ini, kami akan berbagi panduan lengkap dan praktis agar pengirimanmu berjalan lancar.
1. Kenali Jenis Barang yang Akan Dikirim
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami jenis barang yang akan dikirim. Apakah itu barang elektronik besar seperti kulkas atau mesin cuci, furnitur seperti sofa dan lemari, atau mungkin mesin industri?
Mengetahui jenis barang ini penting karena akan menentukan:
-
Cara pengemasan
-
Estimasi berat dan volume
-
Jenis armada yang dibutuhkan
-
Biaya pengiriman
Semakin jelas informasi tentang barang, semakin akurat juga perhitungan dari pihak ekspedisi.
2. Ukur dan Timbang Barang dengan Akurat
Sebelum menghubungi jasa ekspedisi, ada baiknya kamu mengukur panjang, lebar, tinggi, dan berat barang. Ini akan membantu pihak ekspedisi menghitung volume dan menentukan tarif pengiriman. Beberapa jasa ekspedisi menggunakan perhitungan berat aktual dan berat volume (volumetrik).
3. Pilih Jasa Ekspedisi yang Tepat
Tidak semua jasa ekspedisi bisa menghandle pengiriman barang berat atau besar. Kamu perlu memilih ekspedisi yang memang memiliki armada dan layanan untuk kebutuhan ini.
Beberapa jenis layanan yang bisa kamu pertimbangkan:
-
Trucking atau pengiriman via truk: Cocok untuk barang besar dengan rute dalam kota atau antarkota.
-
Cargo via darat, laut, atau udara: Bisa untuk pengiriman antarpulau atau antarnegara.
-
Ekspedisi door-to-door: Praktis karena barang akan dijemput dari rumahmu dan dikirim langsung ke alamat penerima.
4. Perhatikan Pengemasan Barang
Salah satu tantangan terbesar saat kirim barang besar adalah pengemasan. Pastikan barang dikemas dengan rapi dan aman, apalagi jika barang tersebut mudah pecah atau rusak.
Tips dari kami untuk pengemasan:
-
Gunakan bubble wrap tebal untuk barang elektronik atau pecah belah.
-
Lindungi sudut barang dengan pelindung sudut (corner protector).
-
Gunakan peti kayu atau kardus tebal untuk keamanan ekstra.
-
Tambahkan label “Fragile” atau “Barang Mudah Rusak” jika diperlukan.
Kalau kamu kurang yakin, kamu juga bisa meminta pihak ekspedisi untuk membantu pengemasan profesional.
5. Hitung Biaya Pengiriman
Setelah semua data terkumpul, saatnya kamu mengecek estimasi biaya pengiriman. Biaya ini dipengaruhi oleh:
-
Berat dan dimensi barang
-
Jarak pengiriman
-
Jenis layanan (reguler, express, door to door)
-
Asuransi (opsional tapi kami sarankan untuk barang mahal)
Kamu bisa cek tarif langsung lewat website jasa ekspedisi atau menghubungi customer service mereka. Beberapa ekspedisi bahkan sudah menyediakan fitur cek ongkir online yang cukup akurat.
6. Pertimbangkan Asuransi
Mengirim barang besar biasanya melibatkan risiko lebih tinggi. Untuk menghindari kerugian akibat kerusakan atau kehilangan, kami sangat menyarankan untuk menggunakan asuransi pengiriman.
Biaya asuransi umumnya sekitar 0,2% – 0,5% dari nilai barang. Ini investasi kecil untuk ketenangan kamu selama proses pengiriman.
7. Lacak Pengiriman Secara Berkala
Setelah barang dikirim, jangan lupa untuk memantau status pengiriman. Sebagian besar jasa ekspedisi sudah menyediakan fitur tracking online. Kamu hanya perlu nomor resi untuk mengecek posisi barang.
Kalau ada keterlambatan atau kendala, kamu bisa langsung menghubungi pihak ekspedisi agar segera ditindaklanjuti.
Mengirim barang besar dan berat memang tidak sesederhana kirim paket kecil, tapi bukan berarti sulit. Dengan perencanaan yang matang, mulai dari pengukuran, pengemasan, hingga pemilihan jasa ekspedisi yang tepat, semuanya bisa berjalan lancar.
Nah, jika butuh jasa pengiriman barang besar dan berat, gunakan Kirim Door To Door!
0 Comments